Selasa, 27 November 2012

strawberry


Manfaat Strawberry .


Berita gembira bagi anda yang senang mengkonsumsi buah strawberry. Berikut macam-macam manfaatnya:
1. Memutihkan Gigi
Strawberi juga memiliki kekuatan tersendiri untuk memutihkan gigi Anda. Hancurkan buah stroberi, kemudian dengan menggunakan jari, tempelkan pada gigi kemudian biarkan selama satu atau dua menit. Setelah itu gosok dengan sikat gigi secara menyeluruh. Untuk menghindari munculnya warna kuning pada gigi, sebaiknya gunakanlah sedotan kala minum teh, kopi, atau coca-cola. Dijamin minuman tak akan menyentuh gigi Anda.
2. Anti Kanker
Vitamin A yang terdapat di dalam buah ini, dapat membantu mencegah pembentukan radikal bebas, vitamin C menjaga reaksi bahaya di dalam sel, vitamin E can asam ellagic akan bertugas melindungi Binding sel Bari kerusakan karena radikal bebas. Asam ellagic akan membantu melumpuhkan kerja aktif sel kanker.
3. Anti Aging
Buah lambang cinta ini ternyata juga memiliki konsentrasi tujuh zat anti oksidan yang lebih tinggi dibandingkan buah atau sayuran lain, sehingga stroberi merupakan buah yang efektif mencegah proses oksidasi pada tubuh karena radikal bebas. Karena kandungan vitamin BI, B2, C dan Provitamin A pada stroberi dapat menghaluskan kulit dan membuat warna kulit lebih cerah, bersih serta dapat mencegah teriadinya pengeriputan pada kulit.
4. Mengencangkan Kulit
Strawberi yang dimakan teratur dapat mengencangkan, menghaluskan, serta membuat warna kulit lebih cerah dan bersih. Selain dengan mengonsumsinya secara teratur tidak ada salahnya Anda mencoba resep ‘homemade’ lulur stroberi ini agar kulit Anda lebih ‘kinclong’. Siapkan 3 buah stroberi segar, 3 sendok makan madu, 3 sendok makan baking soda, 3 sendok makan gula pasir,
I beri sedikit air. Kemudian blenderlah semua bahan tadi hingga lembut. Stroberi akan membuat kulit Anda halus dan wangi, madu dipercaya mengandung banyak vitamin E, baking soda akan membantu membersihkan kulit, seclangkan gula yang berbentuk butiran akan bekerja seperti scrub yang akan membantu mengangkattumpukan Bel-Bel kulit math pada kulit Anda.
5. Mengatasi Panas Dalam
Ternyata dengan menikmati jus stroberi dapat melenyapkan panas dalam. Nah, berikut resep jus Strawberry yang dapat Anda cobs di rumah. Untuk bahannya Anda perlu menyiapkan 5 buah stroberi segar, cuci bersih kemudian potong-potong, 100 cc susu kacang kedelai, gula pasir secukupnya, 8 potong es batu. Kemudian campur seluruh bahan, lalu blender halus, hidangkan langsung dalam keadaan dingin. Ehm, yammie bukan? Tahukah Anda, selain rasanya yang enak dan dapat mengatasi panas dalam, bila Anda rutin mengonsumsi jus stroberi ini ternyata resep ini memiliki khasiat lain seperti dapat menyegarkan tubuh Anda, meningkatan kreativitas, memenuhi kebutuhan Vit.0 dalam tubuh.
6. Mencegah Leukimia
Buah strawberry juga memiliki efek terapi yang sangat baik untuk mencegah penyakit leukimia, anemia (kurang darah) dan penyakit darah. Dua macam zat yang terkandung di dalamnya, “stroberi amine” clan “asam tanae,, memiliki efek mengekang pertumbuhan dan terjadinya tumor ganas.

Minggu, 05 Agustus 2012


Obat kolesterol tinggi alami

Obat kolesterol tinggi. Kami memiliki obat penurun kolesterol tinggi terbaik sangat ampuh dan telah digunakan sejak lama untuk menurunkan kolesterol tinggi. Obat penurun kolesterol yang kami tawarkan adalah Jelly gamat. Jelly gamat, obat dari ekstrak teripang yang diolah secara higenis dan modern menjadikan kualitas dan khasiat nya tetap terjaga dari teripang sebagai obat kolesterol tinggi.

Obat kolesterol tinggi | Obat penurun kolesterol tinggi

Jelly gamat luxor . Obat kolesterol tinggi terbuat dari teripang/gamat berikut di bawah adalah sedikit penjelasan mengenai jelly gamat sebagai obat penurun kolesterol tinggi yang ampuh.
Obat kolesterol tinggi
Menurut peneliti ilmu kelautan dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro Semarang, Dr Delianis Pringgenies, teripang mengandung berbagai senyawa aktif seperti protein, mukopolisakarida, glucasaninoglycans (GAGs), antiseptik alamiah, chondroitin, omega-6, dan omega-9, asam amino, DHA, omega 3, kolagen, dan elemen bioaktif yang berfungsi sebagai anti kolesterol dan menekan kadar gula darah.
Kandungan mineralnya yang terdiri atas kalium, fosfor, kromium, magnesium, kalsium, zat besi, natrium serta enzim SOD (super oxide dismutase) bersifat antioksidan. “Kami mencoba meneliti khasiat yang terkandung dalam teripang dengan menganalisa berbagai aspek, di antaranya isolasi, skrining bakteri dan uji antibakteri moluska,” kata peneliti dari Lemlit Undip itu.
Delianis melakukan ujicoba untuk membuktikan khasiat teripang dengan menggunakan media hewan mencit (sejenis tikus berukuran kecil) yang diberi makanan berupa teripang.
“Hasilnya, kandungan trigliserida dapat ditekan dan meningkatkan kadar HDL yang dibutuhkan tubuh untuk menekan kandungan kolesterol. Ini disebabkan karena teripang mengandung omega 3 dan omega 6 yang membantu meningkatkan pembakaran energi dan metabolisme sel, menurunkan kolesterol, LDL dan trigliserida, dan menurunkan HDL,” terangnya.
Penjelasan ilmiah jelly gamat sebagai obat penurun kolesterol tinggi sudah ada, dan yang paling penting adalah bukti khasiat obat kolesterol tinggi pada manuasia. Tak perlu khawatir karena jelly gamat ini telah banyak membantu pengobatan penderita kolesterol tinggi. Berikut sebagian dari yang telah membuktikan keampuhannya.

Senin, 07 Mei 2012


Pneumonia dapat disebabkan oleh mikroorganisme, iritasi dan penyebab yang tidak diketahui. Ketika pneumonia dikelompokkan dengan cara ini, menyebabkan infeksi adalah jenis yang paling umum.
Gejala pneumonia menular disebabkan oleh invasi paru-paru oleh mikroorganisme dan respon sistem kekebalan tubuh untuk infeksi. Meskipun lebih dari seratus jenis mikroorganisme dapat menyebabkan pneumonia, hanya sedikit yang bertanggung jawab untuk kebanyakan kasus. Penyebab paling umum pneumonia adalah virus dan bakteri. Penyebab kurang umum pneumonia menular adalah jamur dan parasit.

Virus

Virus menyerang sel untuk mereproduksi. Biasanya, virus mencapai paru-paru ketika tetesan udara yang dihirup melalui mulut dan hidung. Setelah di paru-paru, virus menyerang sel-sel yang melapisi saluran udara dan alveoli. Invasi Hal ini sering menyebabkan kematian sel, baik ketika virus langsung membunuh sel, atau melalui jenis apoptosis sel dikendalikan penghancuran diri yang disebut. Ketika sistem kekebalan tubuh merespon infeksi virus, kerusakan paru-paru bahkan lebih terjadi. Sel darah putih, terutama limfosit, mengaktifkan sitokin kimia tertentu yang memungkinkan cairan bocor ke dalam alveoli. Kombinasi dari kerusakan sel dan alveoli berisi cairan mengganggu transportasi normal oksigen ke dalam aliran darah.
Serta merusak paru-paru, banyak virus mempengaruhi organ-organ lain dan dengan demikian mengganggu banyak fungsi tubuh. Virus juga dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi bakteri, karena alasan pneumonia bakteri yang sering mempersulit radang paru-paru.
Viral pneumonia umumnya disebabkan oleh virus seperti virus influenza, virus RSV (RSV), adenovirus, dan metapneumovirus. Herpes simplex virus merupakan penyebab pneumonia langka kecuali pada bayi baru lahir. Orang dengan sistem kekebalan yang lemah juga berisiko pneumonia yang disebabkan oleh sitomegalovirus (CMV).

Bakteri

Bakteri biasanya masuk paru-paru ketika tetesan udara yang terhirup, tetapi juga dapat mencapai paru-paru melalui aliran darah bila ada infeksi di bagian lain dari tubuh. Banyak bakteri hidup di bagian saluran pernapasan atas, seperti hidung, mulut dan sinus, dan dapat dengan mudah terhirup ke dalam alveoli. Setelah masuk, bakteri bisa menyerang ruang antara sel dan antara alveoli melalui menghubungkan pori-pori. Invasi ini memicu sistem kekebalan tubuh untuk mengirim neutrofil, sejenis sel darah putih defensif, ke paru-paru. Melanda neutrofil dan membunuh organisme menyinggung, dan juga sitokin rilis, menyebabkan aktivasi umum sistem kekebalan tubuh. Hal ini menyebabkan demam, menggigil, dan umum kelelahan pada pneumonia bakteri dan jamur. Neutrofil, bakteri, dan cairan dari pembuluh darah sekitarnya mengisi alveoli dan mengganggu transportasi oksigen normal.
Bakteri sering melakukan perjalanan dari paru-paru terinfeksi ke dalam aliran darah, menyebabkan penyakit serius atau bahkan fatal seperti syok septik, dengan tekanan darah rendah dan kerusakan beberapa bagian tubuh termasuk otak, ginjal, dan jantung. Bakteri juga dapat melakukan perjalanan ke daerah antara paru-paru dan dinding dada (rongga pleura) menyebabkan komplikasi yang disebut empiema sebuah.
Penyebab paling umum pneumonia bakteri Streptococcus pneumoniae''''dan "atipikal" bakteri. Atypical bakteri adalah bakteri parasit yang hidup intraseluler atau tidak memiliki dinding sel. Selain itu mereka menyebabkan pneumonia umumnya kurang parah, sehingga gejala atipikal, dan merespon terhadap antibiotik yang berbeda dari bakteri lain.
Jenis bakteri Gram-positif yang menyebabkan pneumonia dapat ditemukan dalam hidung atau mulut orang sehat banyak. Streptococcus pneumoniae'''', sering disebut "pneumokokus", adalah bakteri penyebab paling umum pneumonia pada semua kelompok umur kecuali bayi baru lahir. Pneumococcus membunuh sekitar satu juta anak setiap tahunnya, terutama di negara-negara berkembang. Penyebab lain Gram-positif penting dari pneumonia adalah Staphylococcus aureus'''', dengan''''Streptococcus agalactiae menjadi penyebab penting pneumonia pada bayi baru lahir. Bakteri Gram-negatif menyebabkan pneumonia lebih jarang daripada bakteri gram positif. Beberapa bakteri gram negatif yang menyebabkan pneumonia termasuk''''Haemophilus influenzae, Klebsiella pneumoniae'''',''Escherichia coli'',''Pseudomonas aeruginosa''dan''Moraxella catarrhalis''. Bakteri ini sering hidup dalam perut atau usus dan bisa masuk paru-paru jika dihirup muntah. "Atypical" bakteri yang menyebabkan pneumonia termasuk''Chlamydophila pneumoniae'',''''Mycoplasma pneumoniae, dan Legionella pneumophila''''.

Jamur

Pneumonia jamur jarang, tetapi dapat terjadi pada individu dengan masalah sistem kekebalan tubuh karena AIDS, obat-obatan immunosuppresive, atau masalah medis lainnya. Patofisiologi pneumonia yang disebabkan oleh jamur adalah mirip dengan pneumonia bakteri. Pneumonia jamur yang paling sering disebabkan oleh''''Histoplasma capsulatum, blastomyces,''Cryptococcus neoformans'',''Pneumocystis jiroveci'', dan''Coccidoide immitis''. Histoplasmosis paling umum di lembah Sungai Mississippi, dan coccidioidomycosis di Amerika Serikat barat daya.

Parasit

Berbagai parasit dapat mempengaruhi paru-paru. Parasit ini biasanya memasuki tubuh melalui kulit atau dengan ditelan. Setelah masuk, mereka melakukan perjalanan ke paru-paru, biasanya melalui darah. Ada, seperti dalam kasus lain pneumonia, kombinasi kerusakan seluler dan respon imun menyebabkan gangguan transportasi oksigen. Salah satu jenis sel darah putih, eosinofil itu, merespon dengan penuh semangat untuk infeksi parasit. Eosinofil di paru-paru dapat menyebabkan pneumonia eosinofilik, sehingga menyulitkan pneumonia parasit yang mendasarinya. Parasit yang paling umum yang menyebabkan pneumonia''Toxoplasma gondii'',''Strongyloides stercoralis'', dan''''ascariasis.

Idiopathic

Pneumonia interstisial idiopatik (IIP) adalah kelas penyakit paru difus. Dalam beberapa jenis IIP, misalnya beberapa jenis pneumonia interstisial biasa, penyebabnya, memang, tidak diketahui atau idiopatik. Dalam beberapa jenis IIP penyebab pneumonia diketahui, pneumonia interstisial deskuamatif misalnya disebabkan oleh merokok, dan nama adalah keliru.
Patofisiologi Pneumonia A. PENGERTIAN Pneumonia merupakan peradangan pada parenkim paru yang terjadi pada masa anak-anak dan sering terjadi pada masa bayi. Penyakit ini timbul sebagai penyakit primer dan dapat juga akibat penyakit komplikasi. (A. Aziz Alimul : 2006). Sedangkan menurut Elizabeth J. Corwin, Pneumonia adalah infeksi saluran nafas bagian bawah. Penyakit ini adalah infeksi akut jaringan paru oleh mikroorganisme. Selain itu, menurut wikipedia.com pneumonia adalah sebuah penyakit pada paru-paru di mana pulmonary alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer menjadi "inflame" dan terisi oleh cairan. B. JENIS-JENIS PNEUMONIA Pneumonia terbagi dalam berbagai jenis berdasarkan dengan penyebab, natomik, dan berdasarkan asal penyakit ini didapat. Seperti dijelaskan berikut ini : 1. Berdasarkan penyebab : a. Pneumonia Lipid b. Pneumonia Kimiawi c. Pneumonia karena extrinsik allergic alveolitis d. Pneumonia karena obat e. Pneumonia karena radiasi f. Pneumonia dengan penyebab tak jelas (Dasar-dasar ilmu penyakit paru, 2006) 2. Berdasarkan Anatomik : a. Pneumonia Lobaris Merupakan pneumonia yang terjadi pada seluruh atau satu bagian besar dari lobus paru dan bila kedua lobus terkena bisa dikatakan sebagai pneumonia lobaris b. Pneumonia Interstisial Merupakan pneumonia yang dapat terjadi di dalam dinding alveolar. c. Bronchopneumonia Merupakan pneumonia yang terjadi pada ujung akhir bronkhiolus yang dapat tersumbat oleh eksudat mukopuren untuk membentuk bercak konsolidasi dalam lobus (A. Aziz Alimul Hidayat :2006) 3. Berdasarkan asal penyakit : a. Pneumonia komunitas atau community acquired pneumonia, adalah pneumonia yang didapat dari masyarakat. b. Pneumonia nosokomial atau hospitality acquired pneumonia yang berarti penyakit itu didapat saat pasien berada di rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan. C. ETIOLOGI Pada masa sekarang terjadi perubahan pola mikroorganisme penyebab ISNBA (Infeksi Saluran Napas Bawah Akut) akibat adanya perubahan keadaan pasien seperti gangguan kekebalan dan penyakit kronik, polusi lingkungan, dan penggunaan antibiotik yang tidak tepat hingga menimbulkan perubahan karakteristik pada kuman. Etiologi pneumonia berbeda-beda pada berbagai tipe dari pneumonia, dan hal ini berdampak kepada obat yang akan di berikan. Mikroorganisme penyebab yang tersering adalah bakteri, yang jenisnya berbeda antar Negara, antara suatu daerah dengan daerah yang lain pada suatu Negara, maupun bakteri yang berasal dari lingkungan rumah sakit ataupun dari lingkungan luar. Karena itu perlu diketahui dengan baik pola kuman di suatu tempat. Pneumonia yang disebabkan oleh infeksi antara lain : 1. Bakteri Agen penyebab pneumonia di bagi menjadi organisme gram-positif atau gram-negatif seperti : Steptococcus pneumoniae (pneumokokus), Streptococcus piogenes, Staphylococcus aureus, Klebsiela pneumoniae, Legionella, hemophilus influenzae. 2. Virus Influenzae virus, Parainfluenzae virus, Respiratory, Syncytial adenovirus, chicken-pox (cacar air), Rhinovirus, Sitomegalovirus, Virus herves simpleks, Virus sinial pernapasan, hantavirus. 3. Fungsi Aspergilus, Fikomisetes, Blastomises dermatitidis, histoplasma kapsulatum. (hhtp:/medicastore.com/med/subkategori_pyk.Php,2007). Selain disebabkan oleh infeksi, pneumonia juga bisa di sebabkan oleh bahan-bahan lain/non infeksi : 1. Pneumonia Lipid : Disebabkan karena aspirasi minyak mineral 2. Pneumonia Kimiawi : Inhalasi bahan-bahan organik dan anorganik atau uap kimia seperti berillium 3. Extrinsik allergic alveolitis : Inhalasi bahan debu yang mengandung alergen seperti spora aktinomisetes termofilik yang terdapat pada ampas debu di pabrik gula 4. Pneumonia karena obat : Nitofurantoin, busulfan, metotreksat 5. Pneumonia karena radiasi 6. Pneumonia dengan penyebab tak jelas. (Dasar-dasar Ilmu Penyakit Paru, 2006) Pada bayi dan anak-anak penyebab yang paling sering adalah: 1. virus sinsisial pernafasan 2. adenovirus 3. virus parainfluenza 4. virus influenza Adapun cara mikroorganisme itu sampai ke paru-paru bisa melalui : 1. Inhalasi (penghirupan) mikroorganisme dari udara yang tercemar 2. Aliran darah, dari infeksi di organ tubuh yang lain 3. Migrasi (perpindahan) organisme langsung dari infeksi di dekat paru-paru. D. FAKTOR RESIKO Faktor-faktor resiko terkena pneumonia, antara lain: Infeksi Saluran Nafas Atas (ISPA), usia lanjut, alkoholisme, rokok, kekurangan nutrisi, Umur dibawah 2 bulan, Jenis kelamin laki-laki , Gizi kurang, Berat badan lahir rendah, Tidak mendapat ASI memadai, Polusi udara, Kepadatan tempat tinggal, Imunisasi yang tidak memadai, Membedong bayi, efisiensi vitamin A dan penyakit kronik menahun. Selain faktor-faktor resiko diatas, faktor-faktor di bawah ini juga mempengaruhi resiko dari pneumonia : 1. Individu yang mengidap HIV 2. Individu yang terpajan ke aerosol dari air yang lama tergenang 3. Individu yang mengalami aspirasi isi lambung 4. Karena muntah air akibat tenggelam 5. Bahan yang teraspirasi E. PATOFISIOLOGI Pneumonia dapat terjadi akibat menghirup bibit penyakit di udara, atau kuman di tenggorokan terisap masuk ke paru-paru. Penyebaran bisa juga melalui darah dari luka di tempat lain, misalnya di kulit. Jika melalui saluran napas, agen (bibit penyakit) yang masuk akan dilawan oleh berbagai sistem pertahanan tubuh manusia. Misalnya, dengan batuk-batuk, atau perlawanan oleh sel-sel pada lapisan lendir tenggorokan, hingga gerakan rambut-rambut halus (silia) untuk mengeluarkan mukus (lendir) tersebut keluar. F. MANIFESTASI KLINIK/ TANDA DAN GEJALA Gejala penyakit pneumonia biasanya didahului infeksi saluran nafas atas akut selama beberapa hari. Selain didapatkan demam, menggigil, suhu tubuh meningkat dapat mencapai 40 derajat celsius, sesak nafas, nyeri dada, dan batuk dengan dahak kental, terkadang dapat berwarna merah karat (untuk streptococcus pneumoniae), merah muda (untuk staphylococcus aureus), atau kehijauan dengan bau khas (untuk pseudomonas aeruginosa). Pada sebagian penderita juga ditemui gejala lain seperti nyeri perut, kurang nafsu makan, dan sakit kepala. Tanda dan Gejala berupa : 1. Batuk nonproduktif 2. Ingus (nasal discharge) 3. Suara napas lemah 4. Retraksi intercosta 5. Penggunaan otot bantu nafas 6. Demam 7. Krekels 8. Cyanosis 9. Leukositosis 10. Thorax photo menunjukkan infiltrasi melebar 11. Batuk 12. Sakit kepala 13. Kekakuan dan nyeri otot 14. Sesak nafas 15. Menggigil 16. Berkeringat 17. Lelah. Gejala lainnya yang mungkin ditemukan : 1. kulit yang lembab 2. mual dan muntah 3. kekakuan sendi. G. KOMPLIKASI Komplikasi dari pneumonia adalah sebagai berikut : 1. Empisema 2. Gagal nafas 3. Perikarditis 4. Meningitis 5. Hipotensi 6. Delirium 7. Asidosis metabolik 8. Dehidrasi H. PENATALAKSANAAN MEDIS Penatalaksanaan keperawatan pada klien dengan pneumonia adalah sebagai berikut : 1. Pertahankan suhu tubuh dalam batas normal melalui pemberian kompres. 2. Latihan bentuk efektif dan fisiotheraphy paru. 3. Pemberian oksigenasi (oksigen 1-2 liter/menit). 4. Mempertahankan kebutuhan cairan (IVFD dektrose 10% : NaCl 0,9%). 5. Pemberian nutrisi, apabila ringan tidak perlu diberikan antibiotik tetapi apabila penyakit berat dapat dirawat inap, maka perlu pemberian antibiotik berdasarkan usia, keadaan umum, kemungkinan penyebab, seperti pemberian Ampisilin dan Kloramfenikol. 6. Penatalaksanaan medis dengan cara pemberian pengobatan I. PENCEGAHAN Menurut profesor Cissy, kunci pencegahan pneumonia yang penting menurut dia adalah pemberian air susu ibu (ASI) secara ekslusif, imunisasi, dan pemenuhan kebutuhan nutrisi anak, karena ASI mengandung nutrien, anti oksidan, hormon dan antibody yang dibutuhkan anak untuk tubuh, berkembang dan membangun sistem kekebalan tubuh. Menurut Profesor Sri Rejeki, mencegah kematian anak akibat pneumonia melalui 2 cara yakni mencegah perkembangan infeksi dan komplikasi pneumonia dengan penyakit lain seperti campak dan pertusis, lebih lanjut ia menjelaskan kematian akibat pneumonia bisa dikurangi dengan menerapkan upaya pencegahan sekaligus pengobatan. Selain 2 cara diatas, beliau juga mengatakan cara yang paling efektif untuk mencegah infeksi pneumokokus melalui pemberian vaksin pneumokokus konjugasi (PCV-7) kepada bayi. Pemberian ini pada bayi usia 4 bulan dari 6 bulan serrta diulang lagi pada usia 12-15 bulan agar melindungi anak dari infeksi pneumokokus. Menurut laporan unicef lebih dari 1 juta jiwa anak akan bisa diselamatkan bila intervensi pencegahan dan penanganan pneumonia diterapkan secara universal. Sekitar 600 ribu nyawa anak setiap tahunnya juga bisa diselamatkan melalui penanganan antibiotik yang biayanya sekitar 600 juta dolar AS. Dari berbagai pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa pneumonia dapat dicegah dengan cara-cara sebagai berikut : 1. Memberikan ASI ekslusif 2. Mencegah perkembangan infeksi 3. Mencegah komplikasi pneumonia dengan penyakit lain 4. Menggunakan penanganan antibiotik DAFTAR PUSTAKA 1. Andriano G, Arguedas, Stutman HR, Marks MI. Bacterial pneumonias. Dalam : Kendig EL, Chernick V, penyunting. Kendigs Disorders of the Respiratory Tract in Children. Edisi ke-5. Philadelphia : WB Saunders, 1990 : 371-80. 2. Lichenstein R, Suggs AH, Campbell J. Pediatric pneumonia. Emerg Med Clin N Am 2003; 21 : 437-51. 3. Glezen WP. Viral pneumonia. Dalam : Kendig EL, Chernick V, penyunting. Kendigs Disorders of the Respiratory Tract in Children. Edisi ke-5. Philadelphia : WB Saunders, 1990 : 394-402. 4. Sectish TC, Prober CG. Pnemonia. Dalam : Behrman RE, Kleigman RM, Jenson HB, penyunting. NelsonTextbook of Pediatrics. Edisi ke-17. Philadelphia : WB Saunders, 2003 : 1432-5. 5. Stokes DC. Respiratory infections in Immunocompromized Hosts. Dalam : Taussig LM, Landau LI, penyunting. Pediatric Respiratory Medicine. St. Louis: Mosby Inc, 1999 : 664-81.

Sabtu, 07 April 2012

1.0PENGENALAN ANATOMI DAN FISIOLOGI
1.1AnatomiAnatomi ialah bidang sains yang berkaitan dengan struktur tubuh manusia. Anatomi juga dikenali sebagai morfologi atau sains bentuk. Bidang ini mula dikaji sejak 2300tahun dahulu dan masih berkembang sehingga kini. Perkataan anatomi berasaldaripada perkataan Greek yang bermaksud
memotong
atau
membelah anggotabadan
untuk melihat strukturnya.Selain itu, anatomi terbahagi kepada beberapa subdisiplin seperti anatomikasar (gross) dan mikroskopik. Anatomi kasar mengkaji tentang struktur tubuh yangdapat dilihat dengan mata kasar seperti struktur tulang, paru-paru dan otot. Anatomimikroskopik (histologi) ialah kajian tisu dengan bantuan mikroskop.1.2FisiologiAnatomi berkait rapat dengan fisiologi iaitu mengkaji fungsi struktur tubuh badan.Sebagai contoh, tulang-tulang kaki yang panjang dan tebal seperti femur, tibia danfibula dapat menyokong berat badan kita.1.3Organisasi Struktur ManusiaTubuh badan manusia terdiri daripada unit-unit kecil yang dikenali sebagai atom danberada pada aras pertama struktur manusia iaitu aras kimia. Atom ini bergabungsesama sendiri untuk membentuk molekul-molekul dan menjadi aras sel. Selmerupakan benda hidup paling kecil pada badan manusia serta berfungsi sebagaipengangkut nutrien dan oksigen, menjalankan tindak balas metabolism danmengeluarkan CO
2
daripada tubuh manusia.Seterusnya adalah aras tisu iaitu sekumpulan sel yang menjalankan fungsikhusus yang sama. Terdapat empat jenis tisu dalam badan manusia iaitu tisuepitilium, tisu penghubung, tisu otot dan tisu saraf.

ANATOMI DAN FISIOLOGI
Aras organ merupakan struktur diskrit yang terbentuk hasil daripadagabungan dua atau lebih tisu. Kebanyakan organ mempunyai keempat-empat jenistisu seperti hati, ginjal dan jantung. Aras sistem terbentuk hasil daripada gabunganbeberapa organ yang berbeza bagi menghasilkan tugas-tugas tertentu sepertiorgan-organ sistem respiratori. Seterusnya, aras organisasi tertinggi ialah arasorganisma yang merangkumi kesemua aras yang berfungsi untuk mencapaikesejahteraan kehidupan
Rajah 1: Aras Kompleksiti Struktur Manusia
2


ANATOMI DAN FISIOLOGI
1.5Sistem-sistem Tubuh ManusiaTerdapat 11 jenis sistem tubuh manusia yang mempunyai fungsi-fungsi khusus.
Rajah 2: Jenis-jenis Sistem Tubuh Manusia
3

Minggu, 18 Maret 2012

Prinsip Komunikasi Terapeutik Perawat Dalam Ilmu Keperawatan

Komunikasi merupakan komponen penting dalam praktik keperawatan. Mendengarkan perasaan klien dan menjelaskan prosedur tindakan keperawatan adalah contoh tehnik-tehnik komunikasi yang dilakukan oleh perawat selama praktik.
Dalam konsep komunikasi teraputik menekankan pentingnya “Relationship” dalam membantu klien pada pelayanan kesehatan secara langsung. Komunikasi terapeutik adalah ketrampilan untuk membantu mengatasi stress yang menghambat psikologikal dan belajar bagaimana berhubungan efektif dengan orang lain.
Untuk mengetahui apakah komunikasi yang dilakukan tersebut bersifat terapaeutik atau tidak, maka dapat dilihat apakah komunikasi tersebut seuai dengan prinsip-prinsip berikut ini:
Perawat harus mengenal dirinya sendiri yang berarti memahami dirinya sendiri serta nilai yang dianut.
Komunikasi harus ditandai dengan sikap saling menerima, saling percaya dan saling menghargai
Perawat harus memahami, menghayati nilai yang dianut oleh pasien
Perawat harus menyadari pentingnya kebutuhan pasien baik fisik maupun mental
Perawat harus menciptakan suasana yang memungkinkan pasien memiliki motivasi untuk mengubah dirinya baik sikap maupun tingkah lakunya sehingga tumbuh makin matang dan dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapi
Perawat harus mampu menguasai perasaan sendiri secara bertahap untuk mengetahui dan mengatasi perasaan gembira, sedih, marah, keberhasiln maupun frustasi
Mampu menentukan batas waktu yang sesuai dan dapat mempertahankan konsistensinya
Memahami betul arti simpati sebagai tindakan yang terapeutik dan sebaliknya simpati yang bukan tindakan terapeutik.
Kejujuran dan komunikasi terbuka merupakan dasar dari hubungan terapeutik
Mampu berperan sebagai role model agar dapat menunjukkan dan meyakinkan orang lain tentang kesehatan, oleh karena itu perawat perlu mempertahankan suatu keadaan sehat fisik, mental, sosial, spiritual dan gaya hidup
Disarankan untuk mengekspresikan perasaan yang dianggap mengganggu
Perawat harus enciptakan suasana yang memungkinkan pasien bebas berkembang tanpa rasa takut
Altruisme, mendapatkan kepuasan dengan menolong orang lain secara manusiawi.
Berpegang pada etika dengan cara berusaha sedapat mungkin keputusan berdasarkan prinsip kesejahtraan manusia
Bertanggung jawab dalam dua dimensi yaitu tanggung jawab terhadap dirinya atas tindakan yang dikaukan dan tanggung jawab terhadap orang lain.
Anda sedang membaca artikel tentang Prinsip Komunikasi Terapeutik Perawat Dalam Ilmu Keperawatan dan anda bisa menemukan artikel Prinsip Komunikasi Terapeutik Perawat Dalam Ilmu Keperawatan ini dengan url http://ilmudankeperawatan.blogspot.com/2012/03/prinsip-komunikasi-terapeutik-perawat.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Prinsip Komunikasi Terapeutik Perawat Dalam Ilmu Keperawatan ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link Prinsip Komunikasi Terapeutik Perawat Dalam Ilmu

Rabu, 25 Januari 2012

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN

SEJARAH KEPERAWATAN NASIONAL DAN INTERNASIONAL

1. Florence Nigtingale
Florence Nightingale (12 Mei 1820-13 Agustus 1910) adalah pelopor perawat modern, penulis dan ahli statistik. Ia dikenal dengan nama Bidadari Berlampu (bahasa Inggris The Lady With The Lamp) atas jasanya yang tanpa kenal takut mengumpulkan korban perang pada perang Krimea, di semenanjung Krimea, Rusia.
Florence Nightingale menghidupkan kembali konsep penjagaan kebersihan rumah sakit dan kiat-kiat juru rawat. Ia memberikan penekanan kepada pemerhatian teliti terhadap keperluan pasien dan penyusunan laporan mendetil menggunakan statistik sebagai argumentasi perubahan ke arah yang lebih baik pada bidang keperawatan di hadapan pemerintahan Inggris.


Salah satu foto terakhir Florence Nightingale
Lahir : 12 Mei 1820 Florence, Italia
Meninggal : 13 Agustus 1910 London, Inggris

2. Masa kecil
Florence Nightingale lahir di Firenze, Italia pada tanggal 12 Mei 1820 dan dibesarkan dalam keluarga yang berada. Namanya diambil dari kota tempat ia dilahirkan. Nama depannya, Florence merujuk kepada kota kelahirannya, Firenze dalam bahasa Italia atau Florence dalam bahasa Inggris.
Semasa kecilnya ia tinggal di Lea Hurst, sebuah rumah besar dan mewah milik ayahnya, William Nightingale yang merupakan seorang tuan tanah kaya di Derbyshire, London, Inggris. Sementara ibunya adalah keturunan ningrat dan keluarga Nightingale adalah keluarga terpandang. Florence Nightingale memiliki seorang saudara perempuan bernama Parthenope.

(Florence Nightingale sewaktu masih muda)
Pada masa remaja mulai terlihat perilaku mereka yang kontras dan Parthenope hidup sesuai dengan martabatnya sebagai putri seorang tuan tanah. Pada masa itu wanita ningrat, kaya, dan berpendidikan aktifitasnya cenderung bersenang-senang saja dan malas, sementara Florence lebih banyak keluar rumah dan membantu warga sekitar yang membutuhkan.

3. Perjalanan ke Jerman
Di tahun 1846 ia mengunjungi Kaiserswerth, Jerman, dan mengenal lebih jauh tentang rumah sakit modern pionir yang dipelopori oleh Pendeta Theodor Fliedner dan istrinya dan dikelola oleh biarawati Lutheran (Katolik).
Di sana Florence Nightingale terpesona akan komitmen dan kepedulian yang dipraktekkan oleh para biarawati kepada pasien.
Ia jatuh cinta pada pekerjaan sosial keperawatan, serta pulang ke Inggris dengan membawa angan-angan tersebut.

4. Belajar merawat
Pada usia dewasa Florence yang lebih cantik dari kakaknya, dan sebagai seorang putri tuan tanah yang kaya, mendapat banyak lamaran untuk menikah. Namun semua itu ia tolak, karena Florence merasa “terpanggil” untuk mengurus hal-hal yang berkaitan dengan kemanusiaan.
Pada tahun 1851, kala menginjak usia 31 tahun, ia dilamar oleh Richard Monckton Milnes seorang penyair dan seorang ningrat (Baron of Houghton), lamaran inipun ia tolak karena ditahun itu ia sudah membulatkan tekad untuk mengabdikan dirinya pada dunia keperawatan.


5. Ditentang oleh keluarga
Keinginan ini ditentang keras oleh ibunya dan kakaknya. Hal ini dikarenakan pada masa itu di Inggris, perawat adalah pekerjaan hina dan sebuah rumah sakit adalah tempat yang jorok. Banyak orang memanggil dokter untuk datang ke rumah dan dirawat di rumah.
Perawat pada masa itu hina karena:

* Perawat disamakan dengan wanita tuna susila atau “buntut” (keluarga tentara yang miskin) yang mengikuti kemana tentara pergi.
* Profesi perawat banyak berhadapan langsung dengan tubuh dalam keadaan terbuka, sehingga dianggap profesi ini bukan profesi sopan wanita baik-baik dan banyak pasien memperlakukan wanita tidak berpendidikan yang berada di rumah sakit dengan tidak senonoh
* Perawat di Inggris pada masa itu lebih banyak laki-laki daripada perempuan karena alasan-alasan tersebut di atas.
* Perawat masa itu lebih sering berfungsi sebagai tukang masak.

Argumentasi Florence bahwa di Jerman perawatan bisa dilakukan dengan baik tanpa merendahkan profesi perawat patah, karena saat itu di Jerman perawat juga biarawati Katolik yang sudah disumpah untuk tidak menikah dan hal ini juga secara langsung melindungi mereka dari perlakuan yang tidak hormat dari pasiennya.
Walaupun ayahnya setuju bila Florence membaktikan diri untuk kemanusiaan, namun ia tidak setuju bila Florence menjadi perawat di rumah sakit. Ia tidak dapat membayangkan anaknya bekerja di tempat yang menjijikkan. Ia menganjurkan agar Florence pergi berjalan-jalan keluar negeri untuk menenangkan pikiran.
Tetapi Florence berkeras dan tetap pergi ke Kaiserswerth, Jerman untuk mendapatkan pelatihan bersama biarawati disana. Selama empat bulan ia belajar di Kaiserwerth, Jerman di bawah tekanan dari keluarganya yang takut akan implikasi sosial yang timbul dari seorang gadis yang menjadi perawat dan latar belakang rumah sakit yang Katolik sementara keluarga Florence adalah Kristen Protestan.
Selain di Jerman, Florence Nightingale juga pernah bekerja di rumah sakit untuk orang miskin di Perancis.


6. Kembali ke Inggris
Pada tanggal 12 Agustus 1853, Nightingale kembali ke London dan mendapat pekerjaan sebagai pengawas bagian keperawatan di Institute for the Care of Sick Gentlewomen, sebuah rumah sakit kecil yang terletak di Upper Harley Street, London, posisi yang ia tekuni hingga bulan Oktober 1854. Ayahnya memberinya ₤500 per tahun (setara dengan ₤ 25,000 atau Rp. 425 juta pada masa sekarang), sehingga Florence dapat hidup dengan nyaman dan meniti karirnya.
Di sini ia beragumentasi sengit dengan Komite Rumah Sakit karena mereka menolak pasien yang beragama Katolik. Florence mengancam akan mengundurkan diri, kecuali bila komite ini merubah peraturan tersebut dan memberinya izin tertulis bahwa;

“ rumah sakit akan menerima tidak saja pasien yang beragama Katolik, tetapi juga Yahudi dan agama lainnya, serta memperbolehkan mereka menerima kunjungan dari pendeta-pendeta mereka, termasuk rabi, dan ulama untuk orang Islam ”

Komite Rumah Sakit pun merubah peraturan tersebut sesuai permintaan Florence.


7. Perang Krimea
Pada 1854 berkobarlah peperangan di Semenanjung Krimea. Tentara Inggris bersama tentara Perancis berhadapan dengan tentara Rusia. Banyak prajurit yang gugur dalam pertempuran, namun yang lebih menyedihkan lagi adalah tidak adanya perawatan untuk para prajurit yang sakit dan luka-luka.
Keadaan memuncak ketika seorang wartawan bernama William Russel pergi ke Krimea. Dalam tulisannya untuk harian TIME ia menuliskan bagaimana prajurit-prajurit yang luka bergelimpangan di tanah tanpa diberi perawatan sama sekali dan bertanya, “Apakah Inggris tidak memiliki wanita yang mau mengabdikan dirinya dalam melakukan pekerjaan kemanusiaan yang mulia ini?”.
Hati rakyat Inggrispun tergugah oleh tulisan tersebut. Florence merasa masanya telah tiba, ia pun menulis surat kepada menteri penerangan saat itu, Sidney Herbert, untuk menjadi sukarelawan.

(Gedung Barak Rumah Sakit di Scutari Sekarang)

Pada pertemuan dengan Sidney Herbert terungkap bahwa Florence adalah satu-satunya wanita yang mendaftarkan diri. Di Krimea prajurit-prajurit banyak yang mati bukan karena peluru dan bom, namun karena tidak adanya perawatan, dan perawat pria jumlahnya tidak memadai. Ia meminta Florence untuk memimpin gadis-gadis sukarelawan dan Florence menyanggupi.
Pada tanggal 21 Oktober 1854 bersama 38 gadis sukarelawan yang dilatih oleh Nightingale dan termasuk bibinya Mai Smith, berangkat ke Turki menumpang sebuah kapal.
Gedung Barak Rumah Sakit di Scutari sekarangPada tanggal November 1854 mereka mendarat di sebuah rumah sakit pinggir pantai di Scutari. Saat tiba disana kenyataan yang mereka hadapi lebih mengerikan dari apa yang mereka bayangkan.
Beberapa gadis sukarelawan terguncang jiwanya dan tidak dapat langsung bekerja karena cemas, semua ruangan penuh sesak dengan prajurit-prajurit yang terluka, dan beratus-ratus prajurit bergelimpangan di halaman luar tanpa tempat berteduh dan tanpa ada yang merawat.
Dokter-dokter bekerja cepat pada saat pembedahan, mereka memotong tangan, kaki, dan mengamputasi apa saja yang membahayakan hidup pemilik, potongan-potongan tubuh tersebut ditumpuk begitu saja diluar jendela dan tidak ada tenaga untuk membuangnya jauh-jauh ke tempat lain. Bekas tangan dan kaki yang berlumuran darah menggunung menjadi satu dan mengeluarkan bau tak sedap.
Florence diajak mengelilingi neraka tersebut oleh Mayor Prince, dokter kepala rumah sakit tersebut dan menyanggupi untuk membantu.
Florence melakukan perubahan-perubahan penting. Ia mengatur tempat-tempat tidur para penderita di dalam rumah sakit, dan menyusun tempat para penderita yang bergelimpangan di luar rumah sakit. Ia mengusahakan agar penderita yang berada di luar paling tidak bernaung di bawah pohon dan menugaskan pendirian tenda.

(Ilustrasi Rumah Sakit di Scutari)

Penjagaan dilakukan secara teliti, perawatan dilakukan dengan cermat:

* Perban diganti secara berkala.
* Obat diberikan pada waktunya.
* Lantai rumah sakit dipel setiap hari.
* Meja kursi dibersihkan.
* Baju-baju kotor dicuci dengan mengerahkan tenaga bantuan dari penduduk setempat.

Akhirnya gunungan potongan tubuh, daging, dan tulang-belulang manusiapun selesai dibersihkan, mereka dibuang jauh-jauh atau ditanam.
Dalam waktu sebulan rumah sakit sudah berubah sama sekali, walaupun baunya belum hilang seluruhnya namun jerit dan rintihan prajurit yang luka sudah jauh berkurang. Para perawat sukarelawan bekerja tanpa kenal lelah hilir-mudik di bawah pengawasan Florence Nightingale.
Ia juga menangani perawat-perawat lain dengan tangan besi, bahkan mengunci mereka dari luar pada malam hari. Ini dilakukan untuk membuktikan pada orang tua mereka di tingkat ekonomi menengah, bahwa dengan disiplin yang keras dan di bawah kepemimpinan kuat seorang wanita, anak-anak mereka bisa dilindungi dari kemungkinan serangan seksual.
Ketakutan akan hal inilah yang membuat ibu-ibu di Inggris menentang anak perempuan mereka menjadi perawat, dan menyebabkan rumah sakit di Inggris ketinggalan dibandingkan di benua Eropa lainnya dimana profesi keperawatan dilakukan oleh biarawati dan biarawati-biarawati ini berada dibawah pengawasan Biarawati Kepala.
Pada malam hari saat perawat lain beristirahat dan memulihkan diri, Florence menuliskan pengalamannya dan cita-citanya tentang dunia keperawatan, dan obat-obatan yang ia ketahui.
Namun, kerja keras Florence membersihkan rumah sakit tidak berpengaruh banyak pada jumlah kematian prajurit, malah sebaliknya, angka kematian malah meningkat menjadi yang terbanyak dibandingkan rumah sakit lainnya di daerah tersebut. Pada masa musim dingin pertama Florence berada disana sejumlah 4077 prajurit meninggal dirumah sakit tersebut. Sebanyak 10 kali lipat prajurit malah meninggal karena penyakit seperti; tipes, tifoid, kolera, dan disentri dibandingkan dengan kematian akibat luka-luka saat perang. Kondisi di rumah sakit tersebut menjadi sangat fatal karena jumlah pasien melimpah lebih banyak dari yang mungkin bisa ditampung, hal ini menyebabkan sistem pembuangan limbah dan ventilasi udara memburuk.
Pada bulan bulan Maret 1855, hampir enam bulan setelah Florence Nightingale datang, komisi kebersihan Inggris datang dan memperbaiki sistem pembuangan limbah dan sirkulasi udara, sejak saat itu tingkat kematian menurun drastis.
Namun Florence tetap percaya saat itu bahwa tingkat kematian disebabkan oleh nutrisi yang kurang dari suplai makanan dan beratnya beban pekerjaan tentara. Pemikiran ini baru berubah saat Florence kembali ke Inggris dan mengumpulkan bukti dihadapan Komisi Kerajaan untuk Kesehatan Tentara Inggris (Royal Commission on the Health of the Army), akhirnya ia diyakinkan bahwa saat itu para prajurit di rumah sakit meninggal akibat kondisi rumah sakit yang kotor dan memprihatinkan.
Hal ini berpengaruh pada karirnya di kemudian hari dimana ia gigih mengkampanyekan kebersihan lingkungan sebagai hal yang utama. Kampanye ini berhasil dinilai dari turunnya angka kematian prajurit pada saat damai (tidak sedang berperang) dan menunjukkan betapa pentingnya disain sistem pembuangan limbah dan ventilasi udara sebuah rumah sakit.

8. Bidadari berlampu
Pada suatu kali, saat pertempuran dahsyat di luar kota telah berlalu, seorang bintara datang dan melapor pada Florence bahwa dari kedua belah pihak korban yang berjatuhan banyak sekali.
Florence menanti rombongan pertama, namun ternyata jumlahnya sedikit, ia bertanya pada bintara tersebut apa yang terjadi dengan korban lainnya. Bintara tersebut mengatakan bahwa korban selanjutnya harus menunggu sampai besok karena sudah terlanjur gelap.
Florence memaksa bintara tersebut untuk mengantarnya ke bekas medan pertempuran untuk mengumpulkan korban yang masih bisa diselamatkan karena bila mereka menunggu hingga esok hari korban-korban tersebut bisa mati kehabisan darah.
Saat bintara tersebut terlihat enggan, Florence mengancam akan melaporkannya kepada Mayor Prince.
Berangkatlah mereka berenam ke bekas medan pertempuran, semuanya pria, hanya Florence satu-satunya wanita. Florence dengan berbekal lentera membalik dan memeriksa tubuh-tubuh yang bergelimpangan, membawa siapa saja yang masih hidup dan masih bisa diselamatkan, termasuk prajurit Rusia.
Malam itu mereka kembali dengan membawa lima belas prajurit, dua belas prajurit Inggris dan tiga prajurit Rusia.
Semenjak saat itu setiap terjadi pertempuran, pada malam harinya Florence berkeliling dengan lampu untuk mencari prajurit-prajurit yang masih hidup dan mulailah ia terkenal sebagai bidadari berlampu yang menolong di gelap gulita. Banyak nyawa tertolong yang seharusnya sudah meninggal.
Selama perang Krimea, Florence Nightingale mendapatkan nama “Bidadari Berlampu”. Pada tahun 1857 Henry Longfellow, seorang penyair AS, menulis puisi tentang Florence Nightingale berjudul “Santa Filomena”, yang melukiskan bagaimana ia menjaga prajurit-prajurit di rumah sakit tentara pada malam hari, sendirian, dengan membawa lampu.

“ Pada jam-jam penuh penderitaan itu, datanglah bidadari berlampu untukku. ”


9. Pulang ke Inggris
Florence Nightingale kembali ke Inggris sebagai pahlawan pada tanggal 7 Agustus 1857, semua orang tahu siapa Florence Nightingale dan apa yang ia lakukan ketika ia berada di medan pertempuran Krimea, dan menurut BBC, ia merupakan salah satu tokoh yang paling terkenal setelah Ratu Victoria sendiri. Nightingale pindah dari rumah keluarganya di Middle Claydon, Buckinghamshire, ke Burlington Hotel di Piccadilly. Namun, ia terkena demam, yang disebabkan oleh Bruselosis (“demam Krimea”) yang menyerangnya selama perang Krimea. Dia memalangi ibu dan saudara perempuannya dari kamarnya dan jarang meninggalkannya.
Sebagai respon pada sebuah undangan dari Ratu Victoria – dan meskipun terdapat keterbatasan kurungan pada ruangannya – Nightingale memainkan peran utama dalam pendirian Komisi Kerajaan untuk Kesehatan Tentara Inggris, dengan Sidney Herbert menjadi ketua. Sebagai wanita, Nightingale tidak dapat ditunjuk untuk Komisi Kerajaan, tetapi ia menulis laporan 1.000 halaman lebih yang termasuk laporan statistik mendetail, dan ia merupakan alat implementasi rekomendasinya. Laporan Komisi Kerajaan membuat adanya pemeriksaan tentara militer, dan didirikannya Sekolah Medis Angkatan Bersenjata dan sistem rekam medik angkatan bersenjata.

10. Karir selanjutnya
Ketika ia masih di Turki, pada tanggal 29 November 1855, publik bertemu untuk memberikan pengakuan pada Florence Nightingale untuk hasil kerjanya pada perang yang membuat didirikannya Dana Nightingale untuk pelatihan perawat. Sidney Herbert menjadi sekretaris honorari dana, dan Adipati Cambridge menjadi ketua. Sekembalinya Florence ke London, ia diundang oleh tokoh-tokoh masyarakat. Mereka mendirikan sebuah badan bernama “Dana Nightingale”, dimana Sidney Herbert menjadi Sekertaris Kehormatan dan Adipati Cambridge menjadi Ketuanya. Badan tersebut berhasil mengumpulkan dana yang besar sekali sejumlah ₤ 45.000 sebagai rasa terima kasih orang-orang Inggris karena Florence Nightingale berhasil menyeamatkan banyak jiwa dari kematian.
Florence menggunakan uang itu untuk membangun sebuah sekolah perawat khusus untuk wanita yang pertama, saat itu bahkan perawat-perawat pria pun jarang ada yang berpendidikan.
Florence berargumen bahwa dengan adanya sekolah perawat, maka profesi perawat akan menjadi lebih dihargai, ibu-ibu dari keluarga baik-baik akan mengijinkan anak-anak perempuannya untuk bersekolah disana dan masyarakat akan lain sikapnya menghadai seseorang yang terdidik.
Sekolah tersebut pun didirikan di lingkungan rumah sakit St. Thomas Hospital, London. Dunia kesehatan pun menyambut baik pembukaan sekolah perawat tersebut.
Saat dibuka pada tanggal 9 Juli 1860 berpuluh-puluh gadis dari kalangan baik-baik mendaftarkan diri, perjuangan Florence di Semenanjung Krimea telah menghilangkan gambaran lama tentang perempuan perawat. Dengan didirikannya sekolah perawat tersebut telah diletakkan dasar baru tentang perawat terdidik dan dimulailah masa baru dalam dunia perawatan orang sakit. Kini sekolah tersebut dinamakan Sekolah Perawat dan Kebidanan Florence Nightingale (Florence Nightingale School of Nursing and Midwifery) dan merupakan bagian dari Akademi King College London.
Sebagai pimpinan sekolah Florence mengatur sekolah itu dengan sebaik mungkin. Tulisannya mengenai dunia keperawatan dan cara mengaturnya dijadikan bahan pelajaran di sekolah tersebut.
Saat tiba waktunya anak-anak didik pertama Florence menamatkan sekolahnya, berpuluh-puluh tenaga pemudi habis diambil oleh rumah sakit sekitar, padahal rumah sakit yang lain banyak meminta bagian.
Perawat lulusan sekolah Florence pertama kali bekerja pada Rumah Sakit Liverpool Workhouse Infirmary. Ia juga berkampanye dan menggalang dana untuk rumah sakit Royal Buckinghamshire di Aylesbury dekat rumah tinggal keluarganya.
Dengan perawat-perawat terdidik, era baru perawatan secara modernpun diterapkan ditempat-tempat tersebut.
Dunia menjadi tergugah dan ingin meniru. Mereka mengirimkan gadis-gadis berbakat untuk dididik di sekolah tersebut dan sesudah tamat mereka diharuskan mendirikan sekolah serupa di negerinya masing-masing.
Pada tahun 1882 perawat-perawat yang lulus dari sekolah Florence telah tumbuh dan mengembangkan pengaruh mereka pada awal-awal pengembangan profesi keperawatan. Beberapa dari mereka telah diangkat menjadi perawat senior (matron), termasuk di rumah sakit-rumah sakit London seperti St. Mary’s Hospital, Westminster Hospital, St Marylebone Workhouse Infirmary dan the Hospital for Incurables (Putney); dan diseluruh Inggris, seperti: Royal Victoria Hospital, Netley; Edinburgh Royal Infirmary; Cumberland Infirmary; Liverpool Royal Infirmary dan juga di Sydney Hospital, di New South Wales, Australia.
Orang sakit menjadi pihak yang paling beruntung di sini, disamping mereka mendapatkan perawatan yang baik dan memuaskan, angka kematian dapat ditekan serendah mungkin. Buku dan buah pikiran Florence Nightingale menjadi sangat bermanfaat dalam hal ini.
Pada tahun 1860 Florence menulis buku Catatan tentang Keperawatan (Notes on Nursing) buku setebal 136 halaman ini menjadi buku acuan pada kurikulum di sekolah Florence dan sekolah keperawatan lainnya. Buku ini juga menjadi populer di kalangan orang awam dan terjual jutaan eksemplar di seluruh dunia.
Pada tahun 1861 cetakan lanjutan buku ini terbit dengan tambahan bagian tentang perawatan bayi.
Pada tahun 1869, Nightingale dan Elizabeth Blackwell mendirikan Universitas Medis Wanita.
Pada tahun 1870-an, Linda Richards, “perawat terlatih pertama Amerika”, berkonsultasi dengan Florence Nightingale di Inggris, dan membuat Linda kembali ke Amerika Serikat dengan pelatihan dan pengetahuan memadai untuk mendirikan sekolah perawat. Linda Richards menjadi pelopor perawat di Amerika Serikat dan Jepang.
Pada tahun 1883 Florence dianugrahkan medali Palang Merah Kerajaan (The Royal Red Cross) oleh Ratu Victoria.

Pada tahun 1907 pada umurnya yang ke 87 tahun Raja Inggris, di hadapan beratus-ratus undangan menganugerahkan Florence Nightingale dengan bintang jasa The Order Of Merit dan Florence Nightingale menjadi wanita pertama yang menerima bintang tanda jasa ini.
Pada tahun 1908 ia dianugrahkan Honorary Freedom of the City dari kota London.
Nightingale adalah seorang universalis Kristen. Pada tanggal 7 Februari 1837 – tidak lama sebelum ulang tahunnya ke-17 – sesuatu terjadi yang akan mengubah hidupnya: ia menulis, “Tuhan berbicara padaku dan memanggilku untuk melayani-Nya.”

11. Meninggal dunia
Florence Nightingale meninggal dunia di usia 90 tahun pada tanggal 13 Agustus 1910. Keluarganya menolak untuk memakamkannya di Westminster Abbey, dan ia dimakamkan di Gereja St. Margaret yang terletak di East Wellow, Hampshire, Inggris.