Minggu, 18 Maret 2012

Prinsip Komunikasi Terapeutik Perawat Dalam Ilmu Keperawatan

Komunikasi merupakan komponen penting dalam praktik keperawatan. Mendengarkan perasaan klien dan menjelaskan prosedur tindakan keperawatan adalah contoh tehnik-tehnik komunikasi yang dilakukan oleh perawat selama praktik.
Dalam konsep komunikasi teraputik menekankan pentingnya “Relationship” dalam membantu klien pada pelayanan kesehatan secara langsung. Komunikasi terapeutik adalah ketrampilan untuk membantu mengatasi stress yang menghambat psikologikal dan belajar bagaimana berhubungan efektif dengan orang lain.
Untuk mengetahui apakah komunikasi yang dilakukan tersebut bersifat terapaeutik atau tidak, maka dapat dilihat apakah komunikasi tersebut seuai dengan prinsip-prinsip berikut ini:
Perawat harus mengenal dirinya sendiri yang berarti memahami dirinya sendiri serta nilai yang dianut.
Komunikasi harus ditandai dengan sikap saling menerima, saling percaya dan saling menghargai
Perawat harus memahami, menghayati nilai yang dianut oleh pasien
Perawat harus menyadari pentingnya kebutuhan pasien baik fisik maupun mental
Perawat harus menciptakan suasana yang memungkinkan pasien memiliki motivasi untuk mengubah dirinya baik sikap maupun tingkah lakunya sehingga tumbuh makin matang dan dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapi
Perawat harus mampu menguasai perasaan sendiri secara bertahap untuk mengetahui dan mengatasi perasaan gembira, sedih, marah, keberhasiln maupun frustasi
Mampu menentukan batas waktu yang sesuai dan dapat mempertahankan konsistensinya
Memahami betul arti simpati sebagai tindakan yang terapeutik dan sebaliknya simpati yang bukan tindakan terapeutik.
Kejujuran dan komunikasi terbuka merupakan dasar dari hubungan terapeutik
Mampu berperan sebagai role model agar dapat menunjukkan dan meyakinkan orang lain tentang kesehatan, oleh karena itu perawat perlu mempertahankan suatu keadaan sehat fisik, mental, sosial, spiritual dan gaya hidup
Disarankan untuk mengekspresikan perasaan yang dianggap mengganggu
Perawat harus enciptakan suasana yang memungkinkan pasien bebas berkembang tanpa rasa takut
Altruisme, mendapatkan kepuasan dengan menolong orang lain secara manusiawi.
Berpegang pada etika dengan cara berusaha sedapat mungkin keputusan berdasarkan prinsip kesejahtraan manusia
Bertanggung jawab dalam dua dimensi yaitu tanggung jawab terhadap dirinya atas tindakan yang dikaukan dan tanggung jawab terhadap orang lain.
Anda sedang membaca artikel tentang Prinsip Komunikasi Terapeutik Perawat Dalam Ilmu Keperawatan dan anda bisa menemukan artikel Prinsip Komunikasi Terapeutik Perawat Dalam Ilmu Keperawatan ini dengan url http://ilmudankeperawatan.blogspot.com/2012/03/prinsip-komunikasi-terapeutik-perawat.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Prinsip Komunikasi Terapeutik Perawat Dalam Ilmu Keperawatan ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link Prinsip Komunikasi Terapeutik Perawat Dalam Ilmu